Selasa, 22 Januari 2013

Sampai Kapan,,,?

Kenapa? kenapa selalu begitu? kapan semua ini berakhir? ya Tuhan, tanpa kalian harus mengeluarkan air matapun aku sudah tau, betapa sedih nya hati kalian, aku gak tau harus menyalahkan siapa, mama yang mencoba telihat tegar dan kuat, papa yang mencoba tetap terlihat bahagia dan adikku yang terlihat pura-pura ceria, semua itu gak bisa nyembunyiin rasa takut kalian, rasa bingung kalian dan rasa sedih kalian. Memang kesannya terlalu dramatis bila harus tenggelam dalam lautan kesedihan tapi sampai kapan kalian akan memakai topeng kebahagiaan itu!
Kalian gak pernah tau di saat q menangis di pojok kamarku, kalian gak pernah tau di saat aku terpuruk dlm depresi ini, dan aku berdoa semoga mama dan papa gak akan pernah tau betapa sedihnya ketika aku tau kabar dari kampung, kenapa? karena gak pernah ada kabar yang membuat kita bahagia, aku benci bila harus merindukan mama papa, aku benci bila harus denger suara mama papa, aku benci!
Semua yang aku lakukan buat kalian gak akan pernah bisa membuat hidup kalian bahagia, aku bingung di saat mama minta uang, aku pusing di saat papa bilang " tolong carikan pinjaman uang ke teman-temanmu". Kenapa kita harus hidup dengan uang, kenapa tidak dengen harga diri atau pun cinta, dan dari sini gua tau apa yang paling berharga di dunia ini, bukan cinta dan kasih sayang tapi uang, mungkin kalian gak akan merasakan penderitaan ini jika kalian punya uang banyak, dan pastinya bebas dari kejaran para lintah darat itu, kalian bisa tidur nyenyak dan mimpi indah setiap malam tanpa harus pusing memikirkan apa yang akan kalian makan besok.

Minggu, 20 Januari 2013

Bosan


Semuannya terasa berada di ujung ke tidak jelasan, dan dengan perlahan kebosanan akan mengahapus semua rasa kemauan dan harapan yang kita impikan sejak dulu. 
Tidak memperdulikan lagi bagaimana beratnya kala kita berjuang mendapatkan hal yang kita mau, karna fikiran kita sudah berada di taraf ketidak berdayaan mempertahankan apa yang kita miliki sekarang, entah itu ego atau apa aku juga tidak tau pasti. 
Contoh kecilnya, bosan dengan pekerjaan kita, bosan dengan keadaan di sekita kita dan lain-lain. Kalau sudah seperti  itu kita harus dan sangat perlu merefresh otak kita supaya segar kembali, dan sepertinya antara bosan sama malas itu beda tipis ya. aku juga pernah bahkan sering mengalami sindrom kebosanan, di mana aku merasa ingin pergi jauh meninggalkan takdir ini, semuanya terasa sangat menyebalkan dan pastinya gak akan ada yang menarik lagi, senyumpun menjadi lengkungan bibir yang mengerikan. Guyonan dan lelucon pun gak ada pengeruhnya, sampai sekarang aku belum menemukan onat penawar bosan, kira-kira ada gak ya obatnya, tentunya selain merefresh otak kita. 
Kamarku yang cukup rapih dan bagus terasa seperti penjara, yang kulihat setiap hari hanya pojokan kamar yang penuh dengan barang-barang yang gak penting, dan orang-orang yang setiap hari aku lihat pun hanya wajah itu, ya wajah kakek dan anak-anaknya. Setiap malam sebelum tidur aku selalu mengajak otak ku untuk berimajinasi, alangkah menyenangkannya jika imajinasiku benar-benar ada saat ini, pergi ke puncak gunung , lalu bekemah dan menginap beberapa hari di sana, paginya kita mandi di air tejun, memancing ikan di sungai, dan menikmati hangatnya sinar mentari pagi dari celah-celah pepohonan hutan. 

Sabtu, 19 Januari 2013

Seikat Bunga Untuk Kekasih

  Suatu pagi, seorang suami memarahi istrinya. "Aduh Bu, telat nih. Kenapa tidak membangunkan Bapak tadi?. Meeting hari ini sangat penting, tidak sempat sarapan nih," omel sang suami sambil tergesa-gesa mengendarai mobil menuju ke kantor, tanpa menghiraukan istrinya lagi. 
Di tengah jalan, karena lapar, pria itu memutuskan membeli roti dan secangkir kopi untuk mengganjal perutnya. Saat berada di luar toko, dia melihat seorang gadis kecil memilih beberapa tangkai bunga di toko bunga sebelah. Ia menguping sejenak pembicaraan anak itu.
"Berapa harga bunga ini pak ?" tanya anak itu pada si penjual bunga.
"Tiga puluh ribu", jawab pemilik toko. Si anak kemudian meletakkan bunga tadi  dan memilih yang lain seraya bertanya, "Kalau yang ini, berapa harganya Pak ?"
"Yang itu lima puluh ribu Nak, "jawab pemilik toko dengan sabar".
  Kemudian si anak meletakkan lagi bunga-bunga itu ke tempatnya . Dengan sedih dia bertanya berlahan, "Apakah ada bunga yang harganya lima ribu Pak ?"
 Karena merasa kasihan, sambil membawa roti dan kopinya, pria tadi menghampiri si gadis kecil itu dan bertanya, "Nak, kamu membeli bunga untuk siapa ?"
"Untuk mama saya Om. Mama saya hari ini berulang tahun,"
Pria itu terpana. Tiba-tiba dia teringat bahwa hari ini istrinya juga sedang berulang tahun. Karena tergesa-gesa, dia belum sempat mengucapkan selamat ulang tahun kepada istrinya. Lantas, ia pun memutuskan membeli bunga untuk istrinya.
  "Pak, saya beli bunga ini. Dua ikat ya. Satu untuk gadis kecil ini, dan satu lagi tolong antar ke alamat ini. "Kata si pria kepada pemilik toko sambil membayar, menulis nama istrinya dan memberikan kartu namanya.
 "Nak, bunga ini Om belikan untuku sebagai tanda terima kasih karena telah mengingatkan hari ulang tahun istri Om di rumah."
Anak itu dengan gembira menerima bunga sambil mengucapkan terima kasih dan segera pergi.
setelah beberapa meter menjalankan mobil, pria itu melihat si gadis kecil itu berjalan searah dengan tujuannya.
"Hai, mau ikut Om sekalian ?"
Dengan tersenyum dia mengangguk dan masuk kedalam mobil. Sampai di tepi jalan yang sepi, si gadis kecil itu minta turun dan berjalan memasuki sebuah lorong jalan. Karena penasaran, pria itu mengikutinya diam-diam, betapa kaget sirinya ketika melihat si gadis kecil itu rupanya meletakkan bunga di sebuah gundukan tanah merah yang masih basah.
"Nak, ini kuburan siapa ?" Tanyanya sambil berjongkok di sebelah si gadis kecil.
"Ini kuburan mama saya Om. Hari ini hari ulang tahun mama, sayangnya tiga hari yang lalu mama meninggal dunia."
Jawaban itu membuat sang pria terharu dan membuatnya sangat bersyukur." Terima kasih Tuhan, orang yang ku sayangi masih hidup dan masih ada kesempatan bagiku untuk memperbaiki kesalahan tadi pagi."
Tak lama, pria itu bergegas pergi dari sana dan kembali ke toko bunga tadi. Ia ingin memberikan sendiri bunga yang telah di pesan kepada istrinya.



Hay guys, pada jaman sekarang yang semakin maju perhatian dan kasih sayang sering terkalahkan oleh alasan kesiabukan, tidak ada waktu, belum ada kesempatan, serta berjuta alasan lain yang sering di buat-buat. Parahnya lagi, kemudian sering kali timbul sikap masa bodoh pada sekeliling kita. Kadang tetangga samping rumah sedang sakit pun kita tak tahu, saudara kita sendiri sedang kesusahan, kita hanya bersimpati, tanpa berbuat apa-apa.
Dengan alasan kesibukan atau bahkan mengejar karir, tanpa sadar kita sudah mengenyampingkan sisi humanis kita. Hal inilah yang kadang membuat kita merasa sudah cukup berbuat sesuatu kepada seseorang dengan hanya mengirim pesan singkat melalui sms, menelepon atau mengirim email. Memang, perhatian dengan cara seperti itu tidak salah. Namun, alangkah jauh lebih bermakna jika hari-hari kita di hiasi dengan komunikasi yang intens dengan sekeliling kita. Dengan mencurahkan perhatian kepada keluarga saling menyapa pada tetangga, saling mendukung dengan kerabat kerja di kantor, akan membuat hidup ini terasa lebih berarti, selagi masih ada kesempatan , berikan perhatian dan cinta kasih kepada sekeliling kita. Dengan memberika harapan, perhatian, kasih sayang dari dan untuk orang lain , apalagi orang-orang di sekitar kita yang kita cintai dan hidup akan terasa lebih indah.


Cerita motivasi by Andrie Wongso

Selasa, 15 Januari 2013

Gelap ini Sekedar Mimpi

                                                  Gelap ini Sekedar Mimpi 

  

   Wuuuuusssssshhhhhhh....
   Suara garuda bersayap baja..
    Menghantarkanku ke Formosa ini..
    Terang,,,,,, tapi gelap di hatiku..
    Ramai,,,,,,,,tapi sepi di hidupku..
    Indah ,,,,,,,,tapi tak seindah perasaanku..
                                      Ya tuhan,,, lindungilah langkahku ini..
                                       Pertemukanlah aku pada orang yang bijak..
                                        Kuatkan aku dalam kegelapan ini..
                                        Dan temani aku dalam kerinduan ini..
    01 Novenber 2011..
    Kulihat sang mentari tersenyum kepadaku..
    Dia berkata kepadaku "selamat datang di tempat yang baru"..
    Keramahanmu masih tetap sama..
                                         Hangatmu pagi ini terkalahkan oleh sang dingin..
                                         Tapi keindahanmu masih tetap juara..
                                         Harumnya malam datang memelukku..
                                        Dan kau sentuh aku dengan dinginmu..
   Gelapmu pun menemaniku..
   Sepi,,,, sunyi,,,, hampa..
   Semoga esok pagi sang mentari masih bisa membangunkanku..
   Karena gelap ini hanya sekedar mmimpi..